Dimas Wibisana & His Mates berawal dari pertemanan sesama session player yang akhirnya memutuskan untuk membentuk sebuah grup sebagai identitas dan sarana mencurahkan kreatifitas secara maksimal dan tak terbatas. Beragam selera musik dan karakter dari masing-masing personel Dimas Wibisana & His Mates membuat berbagai warna musik bersatu dalam sebuah sajian yang terdengar baru dan menyenangkan. Dimas Wibisana & His Mates beraliran pop yang dipengaruhi unsur-unsur lain seperti R&B, Funk, dan Acid Jazz.
Sounday has been established since october 5th 2012. We're jazz band with some soul and funk genre, with 5 personel.
Adit as vocalist, Kevin as guitarist, Aloel as bassist, Ivan as keyboardist, Linggar as drummer. We're from Jakarta, our goal is simple which is to bring jazz music to the young generation of Indonesia.
Sosial media :
soundaysounday.blogspot.com
facebook.com/soundaysounday
soundcloud.com/soundaysounday
soundayid.tumblr.com
twitter.com/SOUNDAY_ID
Band asal kota Semarang beraliran musik Rock N roll dan Blues ini berdiri sekitar April 1991 di kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Awal mulanya band ini, pertemuan Anwar Fatahillah (Bass) dengan Heydi Ibrahim (Vokal) yang memiliki kecocokan dalam konsep musik. Setelah merekrut personel pendukung lainya yaitu Bambang Kolem (Guitar), Randy (Guitar), Widi (Drum), dan Wiwiex Soedarno (Kibor), yang akhirnya Powerslaves pun berdiri dengan kekuatan yang solid.
Awal karier mereka di mulai dengan mengikuti berbagai festival musik antara lain adalah Yamaha Music Quest pada tahun 1992 dengan membawakan lagu berlirik bahasa Inggris yaitu "Find Our Love Again" mereka menjadi salah satu yang terbaik dan membuka jalur menuju dapur rekaman. Powerslaves mulai terkenal di industri musik rock Indonesia setelah merilis album pertama yang berjudul "Metal Kecil" pada tahun 1994 dan menghasilkan hit single "Impian". Hingga tahun 2004, Powerslaves telah menghasilkan 4 album. Mulai dari periode tahun 2004 - 2008 Powerslaves tidak lagi terdengar merilis album baru di industri musik Indonesia, setelah keluarnya Andrian Franzzy (Guitar) yang bergabung dengan BOOMERANG dan sekarang bergabung dengan MAHADEWA (band project-nya Ahmad Dhani).
Di bawah manajemen baru mereka, "Kereta Rock n Roll" pada akhir tahun 2010 Powerslaves mencoba bangkit dengan merilis mini album dengan single hit "Jangan Kau Mati" disusul dengan single hit "Indonesia" yang dirilis pada bulan Juli 2011. Personil tetap Powerslaves 2010 adalah : Heydi Ibrahim (Vokal), Anwar Fatahillah (Bass), Acho Jibrani (Guitar) dan Wiwiex Soedarno (kibor) ditambah beberapa personel sebagai additional player.
Nama "Powerslaves" diambil dari ensiklopedia yang artinya "Sekelompok tentara Nabi Musa yang memiliki kekuatan dari dalam". Tetapi, bagi mereka ada penjabaran tersendiri, yaitu "kekuatan untuk menghasilkan musik keras tetapi tetap harmonis". Dengan penjabaran itu banyak kalangan yang mengatakan saat itu, Powerslaves adalah terjemahan musik dari band top dunia antara lain Guns N' Roses, Aerosmith, Rolling Stones dan Led Zeppelin.
Website dan Sosial Media :
keretarocknroll.biz
path.com
instagram.com
youtube.com
twitter.com
Formed in 2007, Aqi, Satrio, JMono, Jarz and Rizki decided to take the band in a new level of pop music. They signed the record deal with Warner Music Indonesia and rostered for 3 Album.
ALEXA released their debut album in mid 2008. The Band first single was ‘Jangan Pernah Pergi’, became a great debut single at that time. Followed by ‘Dewi’ and ‘Jangan Kau Lepas’, ALEXA’s name become stonger in the music Industry in 2009. The First album was rounded up with single ‘Takkan Pernah Bisa’, this song was also known for Hari Untuk Amanda‘s(Original Sountrack) a film by Angga Dwimas Sasongko.
In Mid 2009, they released their repacked album also known as Special Edition. ‘Wajahmu Indahkan Duniaku‘ was the first single out of this album, in collaboration with one of the most well‐known beauty product in Indonesia (Ponds White Beauty). In the same year they released two more singles ‘Sampai Nanti’ and ‘Sampai Kapan’ and both singles reached the most requested songs until present.
in 2010, ALEXA released their second album titled ‘EDISI II’. With a totally new music , concept plus three new English song (which they never wrote before), which happened to surprised their fans with the repertoire arrangement.
Rizki (2011) & Jmono (2012) resigned of the band in search of an advanced educational needs, since then Alexa remained with Satrio (Guitar), Jars (Drum), Aqi (Voc), this trio committed to extend the Band’s brand with completely new touch of songs arrangement as well for extended Genre Exploration.
Fariz Roestam Moenaf atau yang lebih dikenal dengan nama Fariz RM merupakan salah satu musisi senior Tanah Air. Darah seni yang mengalir pada pria kelahiran Jakarta 5 Januari 1961 ini diwariskan dari kedua orang tuanya. Ayahnya Roestam Moenaf dikenal sebagai seorang penyanyi RRI Jakarta dan ibunya Hj. Anna Reijnenberg adalah seorang guru les piano. Fariz kecil diperkenalkan dengan musik khususnya musik piano klasik untuk pertama kalinya oleh sang ibu. Ketika menginjak usia tujuh tahun, ia belajar piano pada pakarnya yakni Sunarto Sunaryo dan Prof. Charlotte Sutrisno JP.
Band yang terbentuk tahun 2009 ini sudah menetaskan satu debut album yg diberi nama Say Hi! To HiVi! yang dirilis tahun 2012 oleh Universal Music Indonesia dengan single yang berjudul Indahnya Dirimu. Lagu yang diciptakan oleh Febri ini bercerita tentang sepesang remaja yang jatuh cinta pada pandangan pertama yang membuat mereka saling memuji satu sama lain. Tema cinta memang sangat terasa di album ini, selain Indahnya Dirimu, lagu lain seperti Curi-Curi, Selalu di hati, Mata Ke Hati, Orang Ketiga dan satu lagu ‘daur ulang milik band The Groove yang berjudul Khayalan. Single-single dari album pertama yang menyusul adalah "Orang Ketiga", "Curi-Curi", "Mata ke Hati". Single-single mereka mendapatkan respon yang baik, terutama dari kalangan remaja dan penggemarnya yang diberi nama "HiFriends". Single "Orang Ketiga" dan "Curi-Curi" mendapatkan kesempatan menjadi soundtrack dari film "Cinta Brontosaurus" yang dibintangi oleh Raditya Dika.
Pada awal tahun 2012, mereka kembali merilis single berjudul "Heartbeat". Single pertama mereka dengan lirik berbahasa campuran (Inggris - Indonesia). Di akhir tahun, mereka mendapatkan kesempatan melakukan tur ke 4 negara di Eropa yakni Belanda, Perancis, Jerman dan Swiss untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke negara tersebut.
Album kedua (2015–sekarang)
Setelah lama tidak merilis karya baru, HiVi! kembali merilis karya mereka berupa single yang berjudul "Siapkah Kau 'tuk Jatuh Cinta Lagi" pada April 2012 , sebuah single pembuka yang menandakan kembalinya mereka ke dunia permusikan yang juga akan disusul dengan album kedua bekerja sama dengan Nino (RAN), Lale, dan Ilman (Maliq & D'Essentials). Kabarnya, Hivi akan merekrut vokalis barunya di album baru mereka pula, ia akan merilis lagu barunya yang berjudul marcias tompelmu kemana (Wikipedia)
----------------------------------
1st Album (2012):
Executive Producer : KEP Media
Producer : Nino Kayam & Aldhan Prasatya
Say 'Hi' To HiVi! (Universal Music Indonesia)
Track:
1. Intro
2. Lihatlah Dunia
3. Indahnya Dirimu
4. Selalu Di Hati
5. Curi-Curi
6. Dear Friend
7. Mata Ke Hati
8. Orang Ke 3
9. Khayalan
Single (2014):
Producer: HIVI
Track:
Heartbeat (Ost. Cinta Brontosaurus) (Universal Music Indonesia)
Single (2015):
Producer: Lale Aditya, Ilman Ibrahim, Nino Kayam
Track:
1. Siapkah Kau 'Tuk Jatuh Cinta Lagi (Seven Music)
2. Sama-Sama Tahu (Seven Music)
Penghargaan
Certificate of appreciation in ‘Sounds of Indonesia’ annual event from The Consulate General of The Republic of Indonesia (Hamburg, 2014)
Certificate of participation in WWF ‘Earth-Hour’ Campaign (Jakarta, 2014)
Awarded as artist with most school-party gigs of the year from GADIS Magazine (Jakarta, 2013)
Certificate of participation in Yayasan Pita Kuning Indonesia & Asian Medical Students’ Association (AMSA) ‘Shave for Hope’ Campaign for Cancer (Jakarta, 2013)
Awarded as artist with the most played song of the year from Ardan Radio Bandung – “Orang Ke-3”(Bandung, 2012)
Ilham Aditama - Lead Vocal;
Dalila Azkadiputri - Lead Vocal;
Febrian Nindyo - Guitar/Vocal;
Ezra Mandira - Guitar/Vocal
It's been a hard and long eight years journey,two full length album and a new EP, which brings Speaker First to their latest and most solid formation the quartet Mahattir Alkatiry as vocalist and bassist, the twin brothers on guitars Beni Barnady and Boni Barnaby, and Julius Anthony behind the drums.
They are back and ready to face the world with new energy and vision
MUDA DAN BERANI (YOUNG AND BOLD) is the new tagline for SPEAKER FIRST to confirm that they are still rockin’and bluesin’. After WHATEVER YOU SAY (Sony Music, 2004) and DUNIA MILIK KITA (Duta Music, 2009) they are back with MUDA DAN BERANI, a self released EP which become the new ‘beliefs’ for their community and fans called SPEAKER PEOPLE.
“The stones must keep on rolling, that's why it's called rock n roll” SPEAKER FIRST still holds firmly with this concept musically, added with a bit of southern rock style which proved their transformation into a more mature band in the terms of musicality.
MUDA DAN BERANI is a full of energy opening tracks with its dark blues meet southern rock style vocal, which is perfect to be choosed as their first singles and to define the whole theme and issue on this EP. The lyrics shouts out the social values, an anti violence youth movement which SPEAKER FIRST defines in this EP. SPEAKER FIRST transformed from a wild, ignorance, and immature character from their previous albums, into a more mature character who is become more aware of their social surrounding unrest and they speak it out loud in their songs.
Their next track DAMAI NYATA defines their musical transformation with a humanism lyrics which speaks out their uneasiness with the social unrest around them, added with sweet country style vocals by BABY ASHTERIA which completed this tracks.
HIDUPKU JALANKU speaks out their form of optimism to choose music as their way of life. The modern sounds which they offers on this tracks let us contemplating on the messages they carried out on this track.
The catchy, cozy southern sound, and light drum beats on this next track TETAP BERSAMA let us sing along with high optimism.
And finally UNTUK SEMUA is an acoustic anthemic ballad track which is suitable as the closing track on this EP. The spirit of togetherness carried out on this tracks is a solid proof of their toughness and evolutionary process.
SPEAKER FIRST is back with their transformation spirit, young and bold, MUDA DAN BERANI
Yuka Tamada (lahir di Makassar, 28 Desember 1992; umur 23 tahun) adalah penyanyi berdarah Jepang-Bugis. Ia adalah salah satu kontestan Indonesian Idol musim kedelapan yang berhasil melaju ke babak empat besar Indonesian Idol bersama Nowela Elizabeth Auparay, Di Muhammad De Virzha, dan Husein Alatas. Yuka telah mendapat wild-card pada penampilan awal Yuka di top 15 dan menyanyikan lagu berasal dari Florence and The Machine, sehingga menyelamatkannya menuju babak spekta berikutnya. Yuka memasuki bottom 3 bersama Yunita dan Sarah saat menyanyikan Sweet Disposition dari The Temper Trap, dan pada akhirnya Yuka lolos ke babak selanjutnya. Ketiga kali Yuka berada pada posisi tidak aman, Yuka menyanyikan Demons dari Imagine Dragons. Saat itu kondisi fisik Yuka yang sangat lemah sehingga kehilangan suaranya. Tetapi pada saat itu Yuka lolos sehingga ke Top 4 tanpa melewati posisi tidak aman lagi. (Wikipedia)
------------------------------------------------
Ketika rasa tertambat di satu hati, harusnya memang tak butuh “dermaga” lain untuk menambatkan hati ini. Paling nggak bersiaplah untuk melangkah dengan yang namanya sakit hati, kerikil-kerikil cinta, cemburu dan segala yang gak nyenengin perasaan. Ya, dinikmati saja. Toh, koridor cinta udah dipilih, maka bertahan demi cinta, setia kepada satu pilihan dan tak perlu pindah ke lain hati menjadi cara yang menyenangkan.
Pernyataan di atas sebenernya bukan orasi Yuka Tamada ketika terlibat kata demi kata yang ada dalam lirik lagu yang dipopulerkan oleh D’Bagindas ini. Namun sekedar memberikan sudut pandang yang jujur ketika dia menyelaminya secara emosional. Yes, melalui single debut berjudul C.I.N.T.A ini, finalis ke-4 Indonesian Idol seasons 8 (2014) ini, akhirnya memilih musik sebagai tambatan karirnya ke depan.
Cewek berdarah Jepang – Makassar ini, pelahan-lahan sangat bergairah ketika Alfa Records – SMN berkolaborasi untuk membuat sebuah proyek musikal bersama. Dan awal karir profesionalnya sebagai musisi, Yuka langsung mempersembahkan lagu hits yang diaransemen ulang ke dalam nuansa musik pop jazz dalam balutan akustik yang kental. Terdengar sebuah komposisi yang rumit sepertinya. Namun jangan khawatir, Yuka menghadirkan konsep lagu pop dengan cengkok melayu kental ini ke dalam komposisi yang sangat bersahabat dengan telinga penikmat musik, tanpa harus merubah karakter vokalnya.
“Lagu ini buat aku unik. Bukan hanya sekedar lagu yang memang familiar, namun sejujurnya lirik lagu ini cukup kreatif, dan komposisinya bikin cepat nyantol di kepala. Sementara aku mencoba mengaransemen ulang ke dalam versi yang sedikit berbeda. Menyesuaikan karakter vokal yang aku punya,” terang cewek yang mengidolai Corinne Bailey Rae ini. Dengan petikan-petikan gitar dan vokal yang menjadi unsur yang paling dominan, Yuka bersama Rizky ‘Ares’, meramu nuansa akustik pop jazz yang asik ke dalam ruang relaksasi.
Konon kabarnya, output musikal yang dipilih penyanyi kelahiran Makassar, 22 tahun silam ini bakal menjadi jembatan Yuka dalam mempersiapkan album debutnya. Nuansa akustik pop jazz siap menjadi pilihannya dalam berakselerasi di scene musik lokal. “Gak mudah mempersembahkan lagu dengan cengkok melayu yang kental, namun aku mencoba menghadirkan sesuatu yang fresh disini. Bisa dibilang, ini akan menjadi ciri aku ketika nanti pada akhirnya merilis album. Konsep lagu C.I.N.T.A bisa jadi bridging aku menuju album nanti,” kata lulusan SMA Dian Harapan dan Trinity College, Melbourne, Australia.
Kini dengan persembahan debutnya industri musik, Yuka, siap bereksplorasi secara maksimal. Dia sangat optimis dengan experience musikal yang pernah didapatnya semasa karantina di Indonesian Idol. “Dengan kehadiran ku ini, aku sih berharap penikmat musik menerima dengan persembahan aku ini. Aku optimis dengan langkah yang aku ambil. Support orang tua aku, label rekaman aku, teman-teman dan masyarakat, akan melecut semangat aku untuk serius dalam bermusik,” tutupnya. (yukatamada.com)
Sosial Media :
facebook.com/yukatamada
instagram.com/yukatamada
twitter.com/YukaIdol8
youtube.com/alfarecords
COntact Person : Agung +62 817 620887
Sebelum mengikuti Indonesian Idol, Virzha merupakan seorang vokalis di sebuah grup musik indie kota Medan bernama Hoppipolla pada tahun 2006–2008. Setelah tidak bersama Hoppipolla, Virzha membentuk sebuah band bernama Reborn, yang ia gawangi hingga akhir tahun 2009. Pada awal tahun 2010, Virzha bergabung dalam band indie bernama Beautiful Monday dengan niatan ingin berkarier di dunia musik Indonesia.
Pada bulan Januari 2014, Virzha mengikuti audisi ajang pencarian bakat Indonesian Idol musim ke-8 regional Medan. Virzha mengaku mengantri mulai pukul 02.00 pagi dan baru bertemu dengan para juri lokal pada pukul 15.00 sore. Satu bulan kemudian, Virzha dinyatakan lolos untuk mengikuti audisi selanjutnya yang disaring langsung oleh tiga juri utama Indonesian Idol. Ia menyanyikan lagu (Everything I Do) I Do It For You milik Bryan Adams, dan langsung mendapat 'yes' dari ketiganya. Ia pun berhasil lolos ke babak spektakuler hingga akhirnya tereliminasi pada tanggal 9 Mei 2014 dan otomatis keluar sebagai juara ketiga.
Pada 7 Juli 2014, akun Twitter band rock bentukan Ahmad Dhani, Mahadewa (@MAHADEWAband), secara resmi mengumumkan telah menggaet Virzha sebagai vokalis baru mereka menggantikan posisi Judika. Penampilan perdana Virzha sebagai vokalis Mahadewa disiarkan oleh stasiun televisi tvOne pada 9 Juli 2014. Virzha dan Mahadewa membawakan tiga lagu band rock Dewa 19, yakni 'Bukan Rahasia', 'Satu' dan 'Laskar Cinta'.
Selain sebagai vokalis Mahadewa, Virzha juga dinyatakan resmi bergabung dengan sebuah label rekaman yang bernama Alfa Records pada 13 Agustus 2014. Di bawah naungan label ini, Virzha meluncurkan album perdananya pada 27 Februari 2015. Pada tanggal 19 September 2014, Virzha telah terlebih dahulu resmi merilis single pertamanya, 'Aku Lelakimu', yang diputar secara serempak oleh 125 radio di seluruh Indonesia. Lagu yang merupakaan ciptaan Pongki Barata dan pernah dipopulerkan oleh Anang Hermansyah ini juga pernah dibawakan oleh Virzha dalam babak Spektakuler VIII Indonesian Idol 2014. Lagu yang menjadi nomor andalan Virzha di album perdananya ini sempat merajai charts di beberapa stasiun radio di Indonesia. Menyusul dikeluarkannya single Aku Lelakimu, pada tanggal 16 Oktober 2014, video klip untuk single ini diluncurkan di channel resmi Alfa Records. Video klip ini disutradarai oleh Virlanwana Langgong dari Hypenotic. Sebagai model dipilih Putri Anne yang dikenal sebagai aktris di beberapa FTV. Dalam waktu kurang dari 3 bulan video klip ini menembus satu juta viewers. Single Aku Lelakimu juga sempat menduduki posisi jawara sebanyak 5 kali berturut-turut di MNC Music Channel pada bulan Desember 2014.
Virzha berhasil menyabet penghargaan sebagai Penyanyi Pendatang Baru Terdahsyat di ajang Dahsyatnya Awards 2015. Ini untuk pertama kalinya Virzha meraih supremasi untuk ajang penghargaan di dunia pertelevisian. (Wikipedia)